Digitalisasi UMKM kini mulai masif dijalankan seiring dengan perkembangan teknologi dan informasi yang terus berlangsung pesat dan terus menawarkan kemudahan bagi bisnis.
Perubahan transaksi dalam bisnis dari konvensional menjadi online inilah yang dinamakan sebagai digitalisasi UMKM.
Transaksi yang dilakukan secara online ini menawarkan banyak keuntungan seperti kemudahan, efisien waktu serta bisa dilakukan di mana saja tanpa terbatas ruang.
Lalu mengapa UMKM digital itu penting? Yuk simak penjelasan lengkapnya berikut ini!
Apa Itu Digitalisasi UMKM?
Dikutip dari laman Bank Indonesia, digitalisasi UMKM merupakan langkah akselerasi pengembangan UMKM digital di tengah berkembang pesatnya teknologi digital.
Akselerasi digitalisasi UMKM ini berguna untuk dapat menjangkau lebih luas pasar dari sebuah produk UMKM dan meningkatkan daya saing dengan UMKM lain.
Digitalisasi UMKM juga bertujuan sebagai langkah untuk meningkatkan efisiensi dari aktivitas operasional bisnis.
Selain itu, dengan adanya proses yang didigitalisasi ini akan dapat dengan mudah bagi pemilik usaha dalam melakukan analisa karena setiap transaksi terekam secara digital.
Berdasarkan siaran pers yang dikeluarkan oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada bulan Oktober 2022 menyatakan tentang peran UMKM.
Besarnya peran UMKM terhadap pertumbuhan perekonomian Indonesia yang mencapai 99% jumlahnya dari keseluruhan unit usaha.
Selain itu, kontribusi UMKM terhadap PDB mencapai 60,5% dan terhadap penyerapan tenaga kerja sebesar 96.9% dari total penyerapan tenaga kerja nasional.
Melihat besarnya peluang peran dari UMKM terhadap sebuah perekonomian ini menjadikan UMKM juga harus berkembang mengikuti perkembangan zaman, salah satunya adalah dengan proses digitalisasi.
Baca juga: 4 Aspek GO DIGITAL, Jadikan Bisnis Anda Selangkah Lebih Maju
Manfaat Digitalisasi UMKM
Melihat peran UMKM yang sudah dijelaskan di atas, menjadi penting untuk sebuah UMKM memiliki alur transaksi yang jelas, yaitu dengan proses digitalisasi ini.
Proses digitalisasi pada UMKM ini akan memberikan banyak manfaat bagi para pelakunya. Berikut mengapa digitalisasi UMKM penting untuk dilakukan.
1. Meningkatkan Inklusi Keuangan
Adanya digitalisasi UMKM yang memindahkan transaksi dari konvensional ke transaksi digital ini akan meningkatkan inklusi keuangan yang memberikan manfaat dalam hal transaksi keuangan dan pencatatannya.
Selain itu, dengan inklusi keuangan, UMKM dapat dengan mudah memperoleh pendanaan dari lembaga keuangan serta dapat mendukung stabilitas ekonomi.
2. Memantau Cash Flow Bisnis
Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa transaksi pada UMKM digital berganti menjadi transaksi digital, maka artinya setiap transaksi yang terjadi dapat terekam secara digital.
Mulai dari transaksi pembelian bahan produksi, transaksi penjualan produk yang akan menjadi pemasukan hingga transaksi pembayaran pajak.
Melalui riwayat transaksi ini, Anda dapat memantau kenaikan atau penurunan jumlah uang yang dimiliki oleh bisnis Anda. sehingga Anda dapat melakukan evaluasi keuangan bisnis Anda.
3. Meningkatkan Efisiensi Waktu dan Biaya
Karena seluruh aktivitas dan transaksi berubah menjadi digital, maka dengan adanya UMKM go digital ini akan dapat meningkatkan efisiensi waktu dan biaya.
Dengan begitu, hal tersebut akan mengurangi beberapa kebutuhan operasional yang menjadi tidak diperlukan lagi seperti untuk menyewa tempat.
Kemudian manfaat yang dirasakan dari segi waktu adalah transaksi yang menjadi sangat mudah untuk dilakukan kapan saja dan di mana saja.
4. Meningkatkan Penjualan
Adanya akses pembayaran digital melalui digitalisasi UMKM ini memberikan kemudahan bagi pelanggan dalam melakukan transaksi.
Proses yang cepat di era digital ini seakan menjadi sangat penting, termasuk dalam hal transaksi pembelian.
Oleh karena itu, UMKM di era digital ini dapat meningkat penjualannya seiring dengan kemudahan transaksi yang diberikan.
Baca Juga: 4 Alasan Pentingnya Pelatihan Bisnis Online Bagi UKM & UMKM
Tips Melakukan Digitalisasi UMKM
Setelah mengetahui manfaat, pentingnya dan hambatan dalam proses digitalisasi UMKM, selanjutnya jika Anda adalah seorang pelaku UMKM, maka Anda dapat melakukan tips berikut untuk menuju perkembangan usaha Anda.
1. Riset Pasar
Penting untuk melakukan riset sebelum proses digitalisasi UMKM Anda lakukan. Anda harus mengetahui siapa pasar atau target dari produk yang akan Anda tawarkan.
Dengan mengetahui seberapa tinggi tingkat permintaan dari produk yang akan Anda jual dan apa yang mereka sukai akan membantu Anda dalam menyusun produk dengan komponen yang terbaik.
2. Riset Kompetitor
Setiap bisnis pasti memiliki kompetitor yang menawarkan produk yang sama. Maka, penting bagi Anda untuk mengetahui siapa kompetitor bisnis Anda.
Anda dapat mempelajari tentang strategi yang dilakukan serta bagaimana mereka membangun brand dan keunggulan yang ditonjolkan.
Dengan melakukan riset kompetitor ini, Anda dapat menentukan strategi pemasaran yang tepat untuk dapat memenangkan brand Anda di pasar.
Baca juga: Apakah Riset Kompetitor Itu? Berikut Alasan serta Contohnya!
3. Brand Building yang Kuat
Setelah mengetahui siapa kompetitor bisnis Anda, selanjutnya bangunlah brand Anda agar memiliki daya beda jika dibandingkan dengan kompetitor bisnis Anda.
Anda dapat menonjolkan nilai lebih dari brand Anda yang tidak dimiliki oleh kompetitor.
Dengan brand yang kuat, produk Anda akan memiliki nilai daya tarik bagi konsumen untuk membelinya.
Baca juga: Brand Positioning 101: Arti, Jenis, dan Strategi Penerapan
4. Tentukan Media yang Tepat
Transformasi aktivitas yang biasanya dilakukan dengan cara konvensional menjadi digital ini tentu saja dengan beralih pada sebuah media.
Maka, menggunakan media yang tepat dengan kebutuhan bisnis Anda akan dapat membantu meningkatkan akselerasi digitalisasi UMKM yang Anda lakukan.
Contoh Digitalisasi UMKM
Siapa yang tidak mengenal aplikasi ojek online dengan warna dominan hijau? Ya, Gojek merupakan salah satu jenis usaha kecil yang telah melakukan digitalisasi secara keseluruhan.
Mulai dari pemesanan dan pembayaran yang dilakukan secara digital oleh Gojek, mampu mengakses pasar yang lebih besar.
Pada mulanya Gojek beroperasi pada tahun 2010 dengan hanya memberikan layanan ojek saja, dam belum menggunakan aplikasi seperti sekarang ini.
Lalu percobaan demi percobaan dilakukan hingga proses digitalisasi pada Gojek dilakukan secara menyeluruh hingga dapat menambah layanan yang ditawarkan seperti GoFood, GoCar, dan semua layanan yang Anda kenal saat ini.
Kini, Gojek menjadi salah satu contoh digitalisasi UMKM yang berhasil dalam menjalankan UMKM go digital yang tidak hanya mengembangkan usahanya sendiri, tetapi juga mengembangkan umkm di sekitarnya.
Yaitu dengan adanya GoFood, maka UMKM yang bergerak di sektor makanan dapat turut berkembang dan melakukan digitalisasi.
Jika dilihat secara keseluruhan, hampir semua sektor UMKM didukung oleh Gojek dalam mengembangkannya menjadi UMKM digital.
Mulai dari GoFood tadi yang menawarkan makanan siap saji, GoClean dengan jasa kebersihannya, GoSend yang menawarkan pengiriman barang dengan berbagai skala, dan masih banyak lagi.
Keberhasilan Gojek dalam mengelola UMKM secara digital dan berbasis internet menjadi inspirasi dunia karena Gojek merupakan usaha kecil yang merakyat.
Baca Juga: Ketahui 10+ Contoh Inovasi Produk untuk Kembangkan Bisnis
Tantangan Digitalisasi UMKM
Berdasarkan data, penyerap tenaga kerja terbesar adalah dari UMKM, yaitu mencapai 96%. Di mana dari jumlah tersebut, pelaku UMKM didominasi oleh generasi X yang berusia di atas 40 tahun.
Hal tersebut menjadi tantangan dalam proses UMKM go digital. Karena kebanyakan generasi X sudah terbiasa dengan transaksi konvensional dan merasa kesulitan jika semua proses harus diubah menjadi digital.
Para generasi X yang menjadi pelaku UMKM masih merasa bahwa transaksi online masih sulit untuk mereka lakukan.
Sehingga akselerasi UMKM di era digital ini menjadi terhambat, maka yang tepat untuk dilakukan kepada pelaku UMKM dengan usia lanjut adalah dengan adanya pendampingan.
Pendampingan UMKM ini bertujuan supaya para pelaku UMKM dapat menambah pengetahuan serta keterampilannya dalam mengelola usahanya.
Kemudian pada agenda UMKM go digital ini setidaknya mereka dapat melakukan satu hal dalam proses digitalisasi, misalnya pada proses pembayarannya saja atau pun yang lainnya.
Baca juga: 5 Tantangan dalam Bisnis dan Strategi Jitu Menghadapinya
Meskipun gerakan UMKM go digital terus dicanangkan agar terlaksana, UMKM yang menjalankan digitalisasi juga tidak lepas dari permasalahan yang hadir di era digital.
Lalu, adakah permasalahan UMKM di era digital? Berikut ini penjelasan lebih lengkapnya.
1. Rendahnya Pengetahuan Mengenai Teknologi
Bagi para pelaku UMKM dengan usia yang masih muda mungkin akan dengan mudah berkenalan dengan produk teknologi terbaru.
Namun, perkembangan teknologi yang terus berkembang pesat tidak selalu dapat sejalan dengan para pelaku usaha yang memasuki usia lanjut.
Bagi mereka, teknologi justru menyulitkan apa yang sudah biasa mereka lakukan secara konvensional. Sehingga UMKM go digital menjadi sulit dijalankan bagi pelaku UMKM dengan usia lanjut.
Rendahnya pengetahuan mengenai teknologi ini menjadi penghambat proses digitalisasi sebuah UMKM.
Sehingga hal ini menjadi masalah yang harus diselesaikan terlebih dahulu untuk dapat menjalankan tahap selanjutnya yakni melakukan UMKM go digital.
Meski opsi yang dapat digunakan untuk hal ini adalah dengan melakukan pembinaan UMKM.
Tentu membutuhkan perencanaan yang matang dan strategi yang tepat agar para pelaku UMKM bersedia untuk dibina.
2. Sulitnya Menemukan Platform Digital yang Tepat
Proses digitalisasi UMKM melibatkan media-media digital sebagai alat untuk menyusun sebuah sistem digital yang akan dijalankan.
Ada banyak sekali platform digital yang saat ini bekembang, mulai dari media sosial saja sudah beragam macamnya, hingga platform digital untuk toko online dan juga website.
Platform digital yang tersedia menawarkan kekurangan dan kelebihan yang memberikan manfaat dan keuntungannya masing-masing dalam mendukung UMKM go digital.
Sehingga dengan adanya keunggulan dan kelemahan dari setiap platform ini dapat menjadi preferensi setiap UMKM sesuai dengan kebutuhan yang dapat dipenuhi oleh sebuah platform.
Setiap UMKM harus menemukan platform yang dirasa tepat dengan usahanya masing-masing dan proses menemukan ini membutuhkan beberapa percobaan.
Oleh karena itu, UMKM harus menimbang-nimbang platform mana yang dirasa tepat untuk dipilih sebagai media yang digunakan dalam digitalisasi UMKM.
Karena melalui platform yang tepat, proses digitalisasi akan lebih mudah dalam memberikan dampak baik secara langsung maupun dalam jangka waktu tertentu.
Pertanyaan Seputar Proses Digitalisasi UMKM di Era Digital
Proses digitalisasi UMKM tidak selalu berjalan dengan mudah, beberapa UMKM berproses untuk menuju ke sana, beberapa yang lain yang dibutuhkan adalah pendampingan saja.
Berikut beberapa pertanyaan yang mungkin akan memudahkan Anda untuk merangkum semua penjelasan yang sudah dibahas di atas.
Apa yang Dimaksud dengan Digitalisasi UMKM dan UMKM Digital?
Digitalisasi UMKM adalah proses berubahnya transaksi bisnis dari sistem konvensional ke sistem digital. Perubahan ini menawarkan banyak kemudahan kepada para pelaku UMKM.
Sedangkan, UMKM digital adalah usaha yang dilakukan dengan memanfaatkan platform digital sebagai media untuk menawarkan produk atau jasa yang ada.
Mengapa UMKM Perlu untuk Melakukan Digitalisasi Bisnis?
UMKM merupakan kontributor terbesar dalam ekonomi nasional Indonesia yang penyerapan tenaga kerjanya mencapai 96%.
Artinya, UMKM memiliki peran terhadap pertumbuhan perekonomian Indonesia dengan jumlahnya yang sangat banyak, yakni 99% dari seluruh unit usaha.
Maka, menjadi penting bagi sebuah umkm melakukan digitalisasi bisnis adalah untuk meningkatkan performa dari sebuah usaha agar dapat naik kelas dan memiliki daya saing.
Berapa Persen UMKM yang Sudah Go Digital?
Berdasarkan dataindonesia.id yang mengutip informasi berdasarkan Kementerian Koperasi dan UKM mencatat bahwa pada 2022, jumlah UMKM yang telah memasuki ekosistem tersebut mencapai 20,76 juta unit.
Jumlah itu sudah meningkat 26,6% dibandingkan pada tahun sebelumnya yang sebanyak 16,4 juta UMKM. Ini berarti sudah ada 32,44% dari 64 juta unit UMKM yang telah memasuki ekosistem digital.
Bagaimana agar UMKM Bisa Go Digital?
Bagi UMKM yang akan melakukan transformasi ke digitalisasi bisnis harus melakukan beberapa hal terlebih dahulu.
Seperti melakukan riset pasar, riset kompetitor dan menentukan sistem digital yang akan digunakan seperti apa serta menentukan media yang akan digunakan dalam sistem bisnis yang akan dijalankan.
Baca Juga: 10 Alasan Mengapa Digital Marketing Penting untuk Bisnis UKM
Penutup
Digitalisasi pada bisnis memberikan banyak manfaat bagi para pelakunya. Kemudahan transaksi yang diberikan dan luasnya jangkauan adalah hal yang akan didapatkan. Dengan memahami bagaimana proses digitalisasi UMKM, Anda dapat memulai untuk menentukan langkah selanjutnya.
Apabila Anda mengalami kesulitan atau kebingungan untuk memulai digitalisasi pada bisnis, Sasana Digital siap membantu Anda. Klik banner di bawah ini dan dapatkan Layanan Training bersama trainer profesional kami untuk kembangkan bisnis go digital Anda!
Comments are closed