Ketahui Tugas, Skill, dan Tips Bagi Pemula

  • Home
  • BISNIS
  • Ketahui Tugas, Skill, dan Tips Bagi Pemula
marketer thumbnail

Secara umum, seorang marketer adalah individu atau kelompok orang yang menawarkan produk atau layanan kepada target pembeli. Tugas mereka sangat penting dalam mendukung pendapatan perusahaan. Mari kita pahami lebih lanjut mengenai tugas-tugas seorang marketer.

Marketer adalah istilah yang akrab di kalangan para profesional di bidang pemasaran. Bahkan, saat ini peran seorang marketer juga dikenal dan diterapkan di berbagai sektor. Mereka adalah individu atau kelompok yang bertanggung jawab dalam menawarkan produk atau layanan.

Namun, mungkin masih ada kebingungan tentang apa sebenarnya yang dimaksud dengan marketer. Artikel Sasana Digital kali ini akan membahas secara mendalam mengenai marketer, perbedaan antara marketer dan reseller, tujuan pemasaran, serta tugas-tugas seorang marketer.

Apa Itu Marketer?

Sebenarnya apa arti marketer?

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, seorang marketer adalah individu atau kelompok orang yang menawarkan produk atau layanan kepada pasar atau target pembeli.

Dengan kata lain, seorang marketer adalah seseorang yang beroperasi di dunia bisnis pemasaran.

Tugas utama seorang marketer adalah membantu dalam kegiatan pemasaran produk agar produk tersebut lebih dikenal oleh banyak orang dan mencapai target penjualan yang diharapkan oleh pemilik usaha atau perusahaan.

Oleh karena itu, marketer sering bekerja sama dengan produsen untuk membantu memasarkan produk secara online. Mereka dapat menjalankan peran sebagai pembuat konten, reviewer, buzzer media sosial, atau bahkan blogger.

Hal ini disebabkan oleh tanggung jawab marketer dalam mempromosikan produk, yang membutuhkan kreativitas dan ide-ide yang unik untuk menciptakan terobosan baru dalam dunia pemasaran.

Kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh seorang marketer melibatkan interaksi dua arah dengan calon konsumen, baik melalui kontak langsung maupun melalui platform online.

Dalam era perkembangan teknologi saat ini, banyak marketer yang memasarkan produk secara online melalui situs web atau melalui komunikasi telepon.

Dengan melaksanakan tugas-tugas mereka, marketer dapat memperluas pengetahuan masyarakat tentang berbagai produk dan meningkatkan penjualan secara signifikan.

Oleh karena itu, peran marketer dalam kegiatan pemasaran sangatlah penting, karena tanpa upaya mereka, perusahaan tidak akan mencapai target penjualan yang diharapkan.

Dalam hal ini, marketer harus didukung dengan alat-alat pemasaran yang efektif untuk mempromosikan produk dengan lebih baik.

Dengan demikian, proses pemasaran dapat berjalan dengan lancar, dan penjualan produk dapat mencapai estimasi dan target yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

Apa Perbedaan Antara Reseller dan Marketer?

Setelah memahami apa itu marketer, mungkin masih ada kebingungan mengenai perbedaan antara marketer dan reseller.

Meskipun keduanya memiliki kesamaan dalam hal memasarkan produk atau layanan orang lain, apa itu reseller dan marketer?

Secara mendasar, baik marketer maupun reseller memiliki pekerjaan yang serupa, yaitu memasarkan dan menawarkan produk atau layanan kepada pembeli. Baik marketer maupun reseller akan menerima komisi berdasarkan pencapaian target yang mereka raih.

Namun, terdapat perbedaan antara keduanya, terutama dalam proses pemasaran dan penjualan produk. Sebagai seorang marketer, tidak diperlukan kepemilikan produk atau layanan tersebut secara fisik, sehingga tidak ada kebutuhan modal untuk membeli atau memiliki barang tersebut.

Di sisi lain, seorang reseller harus membeli atau memiliki produk atau layanan yang akan ditawarkannya kepada pembeli.

Oleh karena itu, reseller diharuskan mengeluarkan modal sesuai dengan persediaan stok dari pemilik produk.

Meskipun marketer tidak membutuhkan modal awal, komisi yang diperoleh cenderung lebih rendah dibandingkan dengan reseller.

Sebaliknya, seorang reseller dapat memperoleh keuntungan yang lebih besar, bahkan dalam beberapa kasus, reseller dapat menentukan sendiri margin keuntungan yang ingin mereka peroleh, sesuai dengan kebijakan dari pemilik usaha.

Baca juga: Wajib Tahu! 4 Perbedaan Pelanggan dan Konsumen

1. Bagaimana Sistem Kerja Reseller?

Reseller merupakan bisnis yang bekerja secara langsung dengan produsen, supplier, distributor, atau agen produk yang akan dijual. Sebagai reseller, mereka memperoleh produk dari supplier yang terpercaya.

Selanjutnya, produk yang dibeli akan dijual kembali dengan harga yang berbeda, biasanya sejajar dengan harga pasaran atau sedikit lebih tinggi.

2. Tips Menjadi Reseller yang Sukses dalam Dunia Bisnis

Bisnis reseller membutuhkan ketekunan dan ketangguhan yang luar biasa agar dapat mencapai kesuksesan. Pasalnya, bisnis ini memiliki popularitas yang tinggi dan dapat menarik banyak pesaing. Berikut ini tips sukses reseller yang bisa Anda terapkan.

Pilihlah produk dari merek terkenal sebagai reseller, karena kepopuleran produk tersebut akan memudahkan proses penjualan
Temukan produsen yang memiliki profesionalisme dan mudah diajak berkomunikasi
Tingkatkan pengetahuan dalam pemasaran internet untuk mencapai penjualan yang optimal
Manfaatkan media sosial secara maksimal untuk melakukan promosi, karena media sosial memiliki jangkauan yang luas
Buatlah sebuah situs web toko online berkualitas sebagai wadah virtual untuk bisnis Anda
Berikan pelayanan yang ramah kepada pelanggan dan buktikan kualitas produk agar mendapatkan kepercayaan dari konsumen

3. Bagaimana Prospek Kerja Menjadi Seorang Marketer?

Profesi sebagai seorang marketer menawarkan peluang yang menarik. Syaratnya sederhana, mereka perlu memiliki ide, inovasi, dan pemikiran kreatif, serta jaringan yang luas, untuk memperkenalkan produk secara sukses kepada masyarakat.

Oleh karena itu, menjadi seorang marketer yang dikenal dengan banyak pengikut di media sosial dapat menjadi keuntungan tersendiri.

Apa Saja Tujuan Marketing?

Setelah Anda memahami pengertian marketer dan perbedaannya dengan reseller, penting untuk mengetahui tujuan-tujuan pemasaran yang dilakukan oleh seorang marketer.

1. Meningkatkan Penjualan

Tujuan utama dari pemasaran adalah meningkatkan penjualan dengan melakukan strategi pemasaran yang efektif dan mengamati pertumbuhan bisnis untuk mencapai pendapatan dan pemesanan produk yang lebih baik.

2. Mendapat Pelanggan Baru

Melalui kegiatan pemasaran, marketer berusaha untuk menarik pelanggan baru dengan menawarkan produk atau jasa kepada target pasar yang lebih luas, sehingga dapat meningkatkan penjualan secara signifikan.

3. Mempertahankan Pelanggan

Selain mendapatkan pelanggan baru, menjaga loyalitas pelanggan yang sudah ada juga menjadi tujuan pemasaran.

Marketer berupaya untuk mempertahankan pelanggan agar tetap setia dan terus membeli produk atau jasa yang ditawarkan. Hal ini membutuhkan pengetahuan dan keterampilan pemasaran yang baik.

4. Menghasilkan Peluang

Pemasaran bertujuan untuk mencapai efektivitas dan ketepatan waktu dalam aktivitas pemasaran, sehingga dapat menciptakan peluang yang lebih besar untuk keberhasilan bisnis.

Apa Saja Tugas Seorang Marketer?

Meskipun tugas utama seorang marketer adalah melakukan penjualan dan pemasaran, ada beberapa tugas lain yang perlu dikuasai untuk menjalankan pekerjaannya dengan baik.

1. Website Marketing

Seorang marketer harus memiliki kemampuan dalam mengelola website pemasaran yang menarik pengunjung dengan desain, navigasi, tampilan, dan penulisan yang menarik perhatian.

2. Search Engine Marketing (SEM)

Selain itu, seorang marketer juga harus menguasai pengelolaan pemasaran melalui mesin pencari (Search Engine Marketing atau SEM), yang memungkinkan produk yang dijual muncul di peringkat atas hasil pencarian di internet dan menarik banyak pembeli.

Namun, ini memerlukan pembayaran kepada Google Ads dengan biaya yang berbeda-beda, sehingga hanya dapat dilakukan oleh marketer berpengalaman.

3. Search Engine Optimization (SEO)

Selain SEM, seorang marketer juga harus menguasai optimasi mesin pencari (Search Engine Optimization atau SEO), yang memungkinkan situs web mendapatkan peringkat lebih tinggi dalam hasil pencarian, sehingga mendatangkan banyak pengunjung.

4. Social Media Marketing (SMM)

Tujuan dari pemasaran melalui media sosial adalah untuk mengunggah postingan ke platform media sosial, terutama jika Anda menggunakan Google Ads.

Pendekatan ini sangat strategis karena menggunakan media sosial untuk menargetkan pasar yang lebih luas, dan dengan meningkatnya lalu lintas pengunjung, penjualan juga akan meningkat.

5. Display Advertiser

Terakhir, seorang marketer harus mampu mengelola iklan tampilan (display advertising) yang akan muncul di situs atau website terkenal, seperti Kompas, Tempo, Liputan6, dan lain sebagainya.

Pendekatan ini sangat populer saat ini dan tujuan lainnya adalah membangun branding dan kesadaran tentang produk atau jasa tertentu.

6. Membangun Strategi Funneling Marketing

Seorang marketer bertanggung jawab untuk membangun strategi pemasaran funnel. Jika melihat teknik SEO, SEM, dan SMM, tujuannya adalah untuk menarik sebanyak mungkin pengunjung yang berpotensi menjadi prospek atau pelanggan potensial.

Selanjutnya, terdapat tahapan minat (interest), keputusan (decision), dan tindakan (action).

Minat terkait dengan halaman situs web, email newsletter, dan halaman arahan (landing page). Marketer akan berpikir tentang cara agar pengunjung dapat melakukan kontak untuk memesan produk atau jasa yang ditawarkan.

Selanjutnya, tahap keputusan melibatkan tindak lanjut terhadap pelanggan atau klien yang dilakukan melalui telemarketing. Beberapa pemilik bisnis juga terlibat langsung dalam berkomunikasi dengan klien mereka.

Terakhir, tahap tindakan merupakan langkah akhir dalam strategi pemasaran. Pada tahap ini, calon pembeli atau pelanggan telah siap untuk memesan produk atau jasa yang ditawarkan oleh marketer.

Baca juga: Apa 6 Tugas Digital Marketer serta Perannya dalam Bisnis?

Apa Skill yang Harus Dimiliki Seorang Marketer?

Setelah memahami definisi, perbedaan, dan tugas seorang marketer, terdapat beberapa keterampilan yang perlu dikuasai jika Anda ingin menjadi ahli di bidang ini. Berikut adalah keterampilan yang penting bagi seorang marketer:

1. Menganalisis Data

Menganalisis data konsumen membantu dalam menentukan strategi pemasaran yang efektif.

Informasi ini dapat diperoleh melalui interaksi online antara perusahaan dan target pasar, seperti transaksi belanja online, riwayat pencarian mesin pencari, dan respons konsumen terhadap konten.

2. Pembuatan Konten

Konten di media sosial dan situs web perusahaan sangat penting dalam memberikan informasi kepada konsumen.

Untuk berkecimpung dalam bidang ini, Anda perlu memiliki keterampilan dalam membuat konten yang informatif dan menarik, karena konten yang viral seringkali dapat meningkatkan penjualan produk.

3. Media Sosial

Penggunaan media sosial semakin pesat saat ini, sehingga banyak perusahaan menggunakannya sebagai alat komunikasi utama untuk menyampaikan pesan tentang produk atau jasa kepada konsumen.

Selain membuat konten, menjaga kualitas konten, interaksi dengan konsumen, dan relevansi konten juga penting.

4. Search Engine Optimization (SEO)

Search Engine Optimization (SEO) adalah keterampilan yang diperlukan untuk membuat situs web perusahaan berada di peringkat atas hasil pencarian.

Dengan situs web Anda berada di peringkat atas, kemungkinan konsumen menemukan produk atau jasa Anda akan lebih tinggi, dan peluang kunjungan ke situs web perusahaan juga meningkat.

5. Soft Skills

Selain itu, terdapat kemampuan “soft skills” yang penting untuk menjadi seorang marketer, seperti berpikir kreatif, memiliki kemampuan komunikasi yang baik, kepemimpinan, empati, dan kemampuan beradaptasi dengan lingkungan dan perencanaan baru.

Baca juga: Apa Itu Staff Marketing? Ini Definisi dan 10 Skill Wajibnya

Kelebihan dan Kekurangan Marketer

Setelah mengetahui penjelasan mendalam mengenai apa itu marketer, pada bagian ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai kelebihan dan kekurangan seorang marketer. Ada apa saja? Simak penjelasan di bawah ini.

Kelebihan Marketer

1. Tidak Memerlukan Modal

Seorang marketer tidak perlu mengeluarkan modal seperti yang dilakukan oleh seorang reseller, sehingga pengeluarannya lebih hemat.

2. Tidak Perlu Melakukan Stok Barang

Berbeda dengan seorang reseller, seorang marketer tidak perlu mengatur stok barang yang harus diambil, sehingga lebih santai dalam menjalankan tugasnya.

3. Tidak Membutuhkan Tempat Kerja

Marketer hanya membutuhkan media sosial untuk memantau proses penawaran produk dan jasa, sehingga lebih fleksibel dalam menerima dan memesan produk atau jasa.

Oleh karena itu, mereka tidak perlu memiliki toko untuk bekerja

4. Mendapat Keuntungan Bersih

Seorang marketer mendapatkan keuntungan bersih dari mempromosikan produk atau jasa dari supplier atau produsen.

Mereka tidak memotong biaya-biaya seperti pajak dan lainnya. Keuntungan yang mereka dapatkan sesuai dengan kesepakatan yang telah disepakati oleh kedua belah pihak.

5. Tidak Perlu Pusing Jika Barang Tidak Habis atau Tidak Laku

Tugas seorang marketer hanyalah mempromosikan ataupun memasarkan produk dan jasa dari supplier dan produsen.

Mereka tidak memiliki target pencapaian apapun, sehingga tidak perlu pusing ketika barang maupun jasa yang mereka pasarkan tidak habis ataupun tidak laku dipasaran.

6. Menjual Produk Tanpa Memikirkan Gaji Karyawan dan Proses Produksi

Sebagai seorang marketer, tugas utamanya adalah menjual produk dari supplier atau produsen.

Mereka bekerja secara individu sehingga tidak perlu memikirkan gaji karyawan produksi dan pengeluaran dari proses produksi yang dilakukan oleh produsen.

7. Tidak Repot Untuk Proses Pengemasan Barang

Sebagai penghubung antara calon pembeli dan produsen, tugas seorang marketer adalah menghubungkan mereka untuk melakukan transaksi pembayaran.

Proses pengemasan dan pengiriman barang sepenuhnya menjadi tanggung jawab produsen, sehingga seorang marketer tidak perlu repot dengan proses tersebut.

Kekurangan Marketer

1. Perlu Berhati-hati Ketika Memilih Produsen atau Supplier

Profesi yang menarik dan populer ini sering kali menjadi sasaran penipuan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

Beberapa orang mengaku sebagai produsen dan mencari marketer untuk memasarkan produk mereka, padahal itu hanyalah penipuan. Hal ini menjadi kekhawatiran besar bagi seseorang yang baru memulai karir sebagai marketer.

2. Memilih Produsen atau Supplier yang Bisa Memberikan Kepastian

Masih terkait dengan poin sebelumnya, seorang marketer harus memilih produsen yang dapat memberikan kepastian.

Misalnya, ketika calon pembeli sudah berniat membeli suatu produk, namun produsen tersebut lambat dalam memberikan respons. Hal ini dapat membuat calon pembeli tidak nyaman dan memilih untuk membeli di tempat lain.

3. Memilih Produsen atau Supplier Untuk Memberikan Bayaran Hak Penghasilan

Setelah menemukan produsen atau supplier yang serius dan responsif, seorang marketer perlu memastikan bahwa mereka dibayar.

Baca juga: Simak 12 Kelebihan dan Kekurangan Digital Marketing

Bagaimana Tips Menjadi Marketer Bagi Pemula?

Seorang marketer yang baru memulai karir harus memperhatikan beberapa hal sebelumnya. Mereka perlu memiliki tekad yang kuat untuk terlibat dalam perdagangan.

Selain itu, menjadi seorang marketer juga membutuhkan keberanian untuk mengatasi rasa malu.

Karena mereka dituntut untuk bersosialisasi dengan baik kepada calon konsumen, memiliki keterampilan berbicara yang baik tentang produk yang ditawarkan, dan mampu mempromosikan produk mereka dengan baik di pasar.

Seorang marketer juga perlu memiliki sifat sebagai seorang analis, karena mereka harus mampu menganalisis data penjualan produk, pelanggan, dan laporan keuangan yang dihasilkan.

Dari hasil analisis tersebut, seorang marketer dapat dengan mudah menentukan strategi yang efisien dan optimal untuk memasarkan suatu produk.

Secara sederhana, seorang marketer dapat dianggap sebagai seorang penjual produk. Oleh karena itu, dalam memasarkan produk, mereka akan memanfaatkan media sosial yang populer di kalangan masyarakat.

Oleh karena itu, sangat penting bagi seorang marketer untuk mengetahui tren yang sedang berlangsung, preferensi yang banyak disukai oleh orang, dan penggunaan media sosial yang sering digunakan oleh calon konsumen mereka.

Setelah mengetahui hal-hal penting tersebut, langkah selanjutnya bagi seorang marketer adalah mengalokasikan dana dengan efektif untuk iklan melalui media sosial.

Seorang marketer pemula harus terlebih dahulu memahami cara mendekati pelanggan atau calon pembeli dengan baik. Oleh karena itu, mereka perlu memulai dengan mengajak berkenalan.

Setelah proses perkenalan dimulai, akan menjadi lebih mudah bagi seorang marketer untuk menawarkan produk yang sedang dipasarkan. Oleh karena itu, seorang marketer diharapkan memiliki kemampuan sosialisasi yang baik.

Tidak kalah penting, seorang marketer harus menjaga penampilan yang rapi dan sopan, agar konsumen atau calon pembeli tertarik dan mempertimbangkan produk yang ditawarkan sebagai produk yang berkualitas tinggi.

Selanjutnya, hal yang perlu diperhatikan adalah tidak cepat merasa puas. Meskipun telah mencapai hasil yang memuaskan, sangat penting untuk terus berusaha mempromosikan produk atau jasa yang ditawarkan agar semakin banyak orang yang mengetahuinya.

Hal ini juga membantu seorang marketer menghindari sikap malas, karena jika terperangkap dalam sikap tersebut, akan sulit untuk keluar, dan hanya diri sendiri yang bisa membuat kesuksesan terjadi.

Pertanyaan Seputar Siapa Itu Marketer

Ada beberapa pertanyaan menarik yang berkaitan dengan siapa itu Marketer. Di bawah ini tersedia beberapa pertanyaan yang mungkin bisa menjawab rasa penasaran Anda terkait profesi tersebut.

1. Apa yang Dimaksud dengan Marketer?

Marketers merupakan suatu individu atau sekelompok orang yang menawarkan barang atau jasa kepada target pembeli. Profesi ini memiliki tugas yang unik dan bertujuan untuk menunjang pendapatan suatu perusahaan.

2. Apa Perbedaan Marketer dan Seller bahkan Reseller?

Marketer adalah individu yang fokus pada bisnis pemasaran dan mereka berafiliasi dengan produsen. Tugas mereka adalah membantu produsen memasarkan produk.

Sedangkan reseller adalah individu atau kelompok yang membeli barang dari tangan pertama untuk kemudian dijual kembali. Tujuannya adalah untuk mendapatkan keuntungan dengan menjual kembali barang tersebut dengan harga yang lebih mahal dari harga produk yang dia dapatkan.

3. Apa Saja Tugas dan Pekerjaan Seorang Marketer?

Berikut ini beberapa tugas dan pekerjaan seorang marketer yang perlu Anda ketahui.

Memproduksi materi marketing dan promosi
Menjelaskan dan mengelola suatu brand
Manajemen kampanye marketing
Menghasilkan konten sesuai kaidah SEO untuk website
Memonitor dan mengelola media sosial

Penutup

Siap untuk mengembangkan karir Anda sebagai marketer yang sukses? Dapatkan langkah-langkah praktis dan panduan terpercaya untuk meraih kesuksesan sebagai seorang marketer yang handal.

Jika Anda ingin meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Anda dalam dunia pemasaran, Sasana Digital siap memberikan training yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Jadilah seorang yang ahli dalam strategi pemasaran, analisis data, dan penggunaan media sosial untuk mempromosikan produk dengan efektif. Klik banner di bawah ini untuk perluas pengetahuan dan keterampilan Anda melalui training yang kami tawarkan di Sasana Digital.

Comments are closed