Jakarta, (variabanten.com)-Waspada oligarki dan dianasti politik yang menggunakan instrumen kekuasaan dan hukum sebagai tangan besi untuk kepentingan politik dan kekuasaan.
Akhir-akhir ini kita melihat ada fenomena lain yang tidak begitu normal seperti biasanya sebagaimana yang biasa terjadi dalam pemerintahan kita. Diam- diam ada yang membuat aturan untuk mengawal kepentingan-kepentingan politik dan kekuasaan tanpa melibatkan pihak lain dan itu dibahas secara tertutup.
Krisis moral, kiris nilai, krisis etika menerpa para pejabat pembuat undang-undang, bahkan penyelenggara negara hilang akal sehat dan rasa malu sama sekali, tidak punya beban moral melakukan hal-hal yang tidak patut dilakukan.
Selalu mengklaim atas nama negara dan Undang Undang kerap kali digunakan untuk menutupi niat yang mereka lakukan demi mencapai tujuan politik menuju pilpres 2024, Sedih sekali melihat fenomena ini.
Politik yang beradab dan beretika adalah politik yang ketika meraih kekuasaan itu dengan cara-cara yang konstitusional serta dapat bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat.
Harusnya kita dapat membangun politik yang beradab dan menjadi pondasi kuat agar output demokrasi mampu menjadi konsensus bersama dalam melahirkan solusi besar untuk rakyat, untuk bangsa, dan bukan untuk oligarki serta kepentingan kelompok-kelompok tertentu, apalagi orang-orang tertentu. VB-Putra Trisna.
Comments are closed