Fredi Moses Ulemlem, S.H., M.H.: Mengiringi Pemilu 2024 Relawan Ganjar Mahfud jadi Korban Penganiayaan dan Korban Meninggal Dunia Akibat kekerasan

  • Home
  • HOT NEWS
  • Fredi Moses Ulemlem, S.H., M.H.: Mengiringi Pemilu 2024 Relawan Ganjar Mahfud jadi Korban Penganiayaan dan Korban Meninggal Dunia Akibat kekerasan
Fredi Moses Ulemlem, S.H., M.H.: Mengiringi Pemilu 2024 Relawan Ganjar Mahfud jadi Korban Penganiayaan dan Korban Meninggal Dunia Akibat kekerasan

Jakarta, (variabanten.com)-Politik pilpres 14 Februari 2024 terus memanas ditengah himbauan kepada masyarakat bawah politik 2024 harus dijalankan dengan riang gembira, karena katanya ini pesta demokrasi, pesta rakyat, namanya pesta ya kita berjoget, berdansa ria, tapi sayang sekali justru terbalik Indonesia malah berduka, rakyat malah berduka karena ada yang terluka karena kekerasan dan bahkan ada yang meninggal dunia akibat jadi korban kekerasan oleh beberapa oknum TNI di Jawa Tengah.

Maka itu diharapkan semua pihak harus berhati-hati, sebab maju kena mundur pun kena kalau kita bicara jujur dan adil yang harusnya menjadi rohnya demokrasi dipilpres 2024. Namun kalau kita lihat demokrasi kita saat ini sepertinya roh jahat yang lagi berjalan atau bergentayangan ditengah-tengah manasnya politik pilpres 2024.

Hati-hati berjoget dan berdansa di pesta demokrasi, apalagi kita merebut pasangan joget orang lain atau pasangan dansa orang lain itu akan berbahaya, sebab ada orang yang memahami ada juga orang yang tidak memahami arti pesta, ada yang memaknai pesta sebagai panggung untuk tunjukkan kehebatannya dalam memperlihatkan kekerasan apalagi kalau mabuk minuman kalau didalam sudut pandang politik ya mabuk politik, tapi ada juga yang memaknai pesta sebagai ruang ekspresi kegembiraan.

Gunakan budaya sopan santun yang baik saat meminta orang lain untuk berjoget atau berdansa dengan kita, buatkan lawan dansa atau lawan joget kita nyaman, rangkul lawan joget dan lawan dansa kita untuk tidak sekedar joget dansa tapi juga nikmati irama musiknya sampai selesai.

Walaupun ancaman, intimidasi dan kekerasan itu nyata ditengah demokrasi kita, terus ekspresikan kegembiraan kita sebagai rohnya demokrasi, kita harus wujudkan pesta yang benar- benar penuh dengan kegembiraan, terus berjoget dan berdansa sebagai wujud kedewasaan kita dalam berdemokrasi. Biarkan dan jangan terpengaruh dengan mereka yang suka ancam, suka intimidasi, suka buat kekerasan, nikmati jogetnya, dansanya sampai musiknya selesai dan bubar dengan tertib. FB-Putra Trisna.

Comments are closed