Bagaimana Cara Jual Foto Di IStock? Ini Dia 5 Tipsnya

  • Home
  • BISNIS
  • Bagaimana Cara Jual Foto Di IStock? Ini Dia 5 Tipsnya
cara jual foto di istock

Bagaimana cara jual foto di iStock?

Bagi kamu yang memiliki fotografi atau sekadar hobi memotret, bisa menjadikannya sebagai sumber penghasilan.

Misalnya, dengan menjual hasil foto secara online melalui iStock.

Perlu kamu ketahui dahulu bahwa, iStock merupakan situs microstock untuk berjualan foto secara online. Nantinya, kamu akan mendapatkan komisi dari setiap foto yang terjual.

Tidak hanya foto, kamu juga bisa menjual file digital lain, seperti video dan audio.

Para pelanggan yang akan menjadi target pasar kamu jika ingin berjualan di iStock adalah biro iklan, bloger, atau web-designer.

Dengan iStock, mereka bisa mendapatkan gambar-gambar terbaru untuk keperluan ilustrasi.

Cara jual foto di iStock sebenarnya tidak lah sulit, kamu hanya perlu mengakses websitenya dan mengunggah foto secara online.

Namun, ada beberapa syarat yang perlu diperhatikan agar foto-foto kamu lekas terjual.

Yuk, cari tahu bagaimana cara jual foto di iStock berikut ini!

Baca Juga: 10 Situs Jual Foto Online untuk Mendapatkan Keuntungan

Cara Jual Foto di iStock

(Foto website iStock photo. Sumber: iStockphoto.com)

Dilansir dari Shopify, iStock Photo merupakan situs microstock bagian dari Getty Images.

Perbedaan utama antara keduanya adalah foto kamu di iStock bersifat non-eksklusif, yang berarti kamu dapat menjual foto tersebut kepada agensi lain.

Namun, hal ini berarti kamu mendapatkan komisi yang jauh lebih rendah daripada foto eksklusif. Komisi yang akan kamu dapatkan berkisar antara 15% hingga 45%, tergantung apakah foto tersebut eksklusif atau non-eksklusif.

Sebelum mengetahui cara jual foto di iStock, kamu perlu memahami kriteria apa saja yang harus dipenuhi agar foto kamu layak untuk dijual melalui iStock di bawah ini:

Foto yang kamu unggah harus mempunyai ukuran minimal 720×960 piksel, dan ukuran maksimal 9000×9000 piksel.

Foto yang diunggah harus menggunakan format .jpg , .jpeg, atau .png .

Foto yang kamu unggah juga harus memiliki kualitas yang tinggi tanpa noise.

Nah, untuk mendapatkan penghasilan dari microstock, berikut cara jual foto di iStock yang bisa kamu coba:

Mengunduh aplikasi kontributor by Getty Images melalui Google Play atau App Store.

Buat akun iStock dengan melakukan registrasi menggunakan alamat email dan memilih negara tempat kamu tinggal.

Klik “Photos”, kemudian unggah 3-6 foto kamu dan klik “Apply“.

Kamu perlu menunggu selama 5-7 hari karena foto milikmu perlu direview.

Selanjutnya, kamu akan memeroleh panduan yang dikirim melalui email. Misalnya, diminta untuk menambahkan judul, deskripsi, kata kunci, nama negara, dan lainnya.

Baca Juga: Tips Fotografi Produk untuk Hasil Terbaik, Catat!

Tips Jualan Foto Online

(Foto seorang wanita memotret pemandangan. Sumber: Unsplash.com)

Setelah mengetahui bagaimana cara jual foto di iStock, kamu juga perlu memerhatikan hal-hal lain agar foto yang diunggah ke situs microstock laris terjual.

Berikut beberapa tips jualan foto online yang bisa kamu terapkan saat menggunakan iStock atau pun situs microstock lainnya:

1. Tentukan Jenis Foto yang Spesifik

Sebelum menjual foto online melalui website atau situs microstock, penting bagi kamu untuk menentukan jenis foto yang spesifik.

Dengan menentukan foto spesifik dan mengetahui spesialisasi apa yang kamu miliki, kamu pun akan lebih mudah untuk menarik pelanggan.

Jika kamu belum memutuskan jenis foto apa yang akan dijual, kamu bisa melakukan berbagai eksperimen gaya fotografi. Bisa juga dengan melihat tren yang ada saat ini.

Secara umum, berikut jenis-jenis foto yang bisa kamu jual secara online:

Hasil foto yang menjadikan orang sebagai objeknya banyak diminati oleh pasar fotografi secara global. Kamu bisa memotret model atau foto candid yang tidak disengaja.

Jenis foto ini umumnya digunakan untuk desain situs web, poster, atau papan reklame.

Fotografi makanan juga memiliki banyak peminat sehingga kamu bisa menekuni jenis foto ini untuk dijual secara online.

Hasil foto makanan kamu dapat digunakan untuk keperluan periklanan hingga penerbitan.

Jenis foto yang satu ini melibatkan fotografi bangunan.

Foto-foto arsitektur, terutama bangunan ikonik yang populer biasanya digunakan untuk blog perjalanan atau situs web hotel.

Fotografi objek tunggal, seperti foto buku, kemeja, atau item lainnya juga bisa kamu pilih untuk dijual secara online.

Banyak pemilik bisnis yang mencari foto jenis ini untuk menunjang katalog produk mereka.

Foto alam, seperti bunga, pepohonan, atau pemandangan lainnya banyak dicari untuk digunakan sebagai ilustrasi bisnis perjalanan, khususnya lokasi wisata.

Baca Juga: 8 Cara Membuat Blog untuk Bisnis, Bisa Jadi Cara Marketing

2. Pastikan Foto Memiliki Resolusi Baik

Pastikan foto yang kamu hasilkan untuk dijual online memiliki resolusi yang baik. Jadi, pelanggan yang membelinya bisa merasa puas saat menggunakan foto kamu.

Ketika pelanggan menyukai hasil fotomu, mereka mungkin akan kembali lagi untuk membeli dan menggunakan hasil fotomu.

Sebaiknya, kamu menggunakan resolusi foto yang tinggi sehingga kualitasnya tidak akan berubah drastis ketika resolusinya diturunkan.

3. Foto Harus Berkualitas

Selain resolusi, kamu juga perlu memerhatikan kualitas foto. Pastikan objek yang kamu foto itu jelas, tetapi boleh berbayang jika memang digunakan untuk keperluan estetika.

Perhatikan apakah objek yang akan difoto memiliki pantulan cahaya atau debu yang berlebihan.

Agar foto yang dihasilkan sempurna, kamu mungkin perlu latihan memotret selama beberapa waktu.

Coba gunakan beberapa teknik fotografi untuk mengetahui manakah cara yang paling tepat untuk menghasilkan foto berkualitas terbaik.

Baca Juga: 7 Tips Memilih Domain yang Tepat untuk Bisnismu

4. Pahami Lisensi Fotografi

(Foto seorang wanita memilih foto di website. Sumber: Unsplash.com)

Foto merupakan hasil karya yang memiliki hak cipta. Jadi, ketika kamu ingin menjualnya secara online, pastikan untuk memahami lisensi fotografi.

Berikut jenis-jenis lisensi fotografi yang perlu kamu pahami sebelum menjual foto secara online, dilansir dari laman Hostinger:

Dalam hal ini, pelanggan yang membeli foto kamu memiliki hak untuk menggunakan foto dalam pengaturan non-komersial.

Commercial or Creative Use

Pelanggan berhak menggunakan foto kamu dalam materi iklan dan pemasaran mereka.

Pelanggan berhak mempublikasikan foto kamu di publikasi online maupun offline, seperti majalah, koran, dan blog.

Pelanggan berhak menggunakan foto kamu untuk keperluan penjualan produk, seperti notebook atau mug.

Pelanggan merupakan satu-satunya entitas yang berhak menggunakan foto kamu sesuai kebutuhan mereka.

Dalam hal ini, beberapa situs microstock mungkin membeli hak eksklusif atas gambar tertentu untuk mencegah situs lain menjualnya.

Lisensi ini berarti kamu berhak menjual foto secara berulang kali di situs microstock yang berbeda.

Pelanggan mendapatkan lisensi gambar bebas royalti satu kali untuk menggunakan foto beberapa kali dan dengan berbagai cara, selama itu dalam konteks yang tepat.

Pelanggan membeli lisensi satu kali untuk menggunakan foto kamu dengan cara yang ditentukan secara ketat.

5. Ikuti Aturan Foto

Biasanya, ada berbagai kriteria yang ditetapkan oleh situs microstock. Kamu pun harus mengikuti aturan tersebut saat menjual foto secara online.

Jadi, perhatikan dengan baik setiap syarat foto yang akan kamu jual. Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan penghasilan yang sepadan.

Baca Juga: Perbedaan E-business dan E-commerce? Ini Penjelasannya

Itu dia cara jual foto di iStock yang bisa kamu coba. Apakah kamu tertarik untuk menjual foto secara online?

Comments are closed