Peran seorang staff marketing dalam bisnis memang sangat penting, mengingat pekerjaan yang dilakukan bukan hanya pemasaran produk melainkan mengenai pelayanan konsumen, dukungan teknis, maupun terkait penjualan.
Maka menjadi keharusan bagi Anda untuk memahami mengenai apa itu staff marketing, mulai dari apa tugasnya, skill yang wajib dimiliki serta gaji rata-rata untuk posisi tersebut.
Untuk mengetahui lebih lanjut, selengkapnya akan Sasana Digital sajikan beberapa informasi yang dapat membantu Anda dalam memahami tentang staff pemasaran.
Apa Itu Staff Marketing?
Dari penggunaan katanya, Anda pasti tidak begitu asing dengan yang dimaksud staff pemasaran. Bisa dikatakan, orang yang berperan dalam profesi tersebut adalah mereka yang menjalankan tugas sebagai pengelola strategi pemasaran dan pelayanan konsumen.
Mereka juga mengemban peran untuk melakukan atau meningkatkan penjualan terbaik, guna mencapai tujuan perusahaan.
Makna tersebut sesuai dengan definisi menurut pakar pemasaran terkenal bernama Philip Kotler.
Ia menyebutkan bahwa staff pemasaran memiliki peran kunci dalam menciptakan, mengkomunikasikan, dan menghantarkan nilai kepada pelanggan. Mereka harus menguasai pengetahuan tentang pasar, perilaku konsumen, analisis pesaing, dan strategi pemasaran.
Baca Juga: 10 Tugas Utama Divisi Marketing untuk Pemasaran yang Efektif
Perbedaan Staff Marketing dengan Sales
Perbedaan staff pemasaran dan sales ada pada fokus dan tanggung jawab pekerjaannya.
Secara umum sales berfokus pada penjualan dan marketing. Lebih khusus lagi, sales berfokus kepada beberapa hal diantaranya pemasaran, pelayanan konsumen, dukungan teknis, serta penjualan.
Tugas Seorang Marketing Staff
Pembahasan selanjutnya adalah apa saja job deskripsi dan tanggung jawab seorang staff pemasaran dalam suatu bisnis. Berikut adalah job deskripsi dan tanggung jawab seorang marketing staff:
Menangani pengelolaan dan pengembangan kampanye marketing
Melaksanakan review dan menganalisis data untuk mengidentifikasi dan menentukan audiens
Melaksanakan penerapan langkah-langkah promosi
Melaksanakan pengaturan dan pembagian informasi keuangan dan statistik
Melaksanakan pelacakan kampanye media sosial serta evaluasi efektivitas kampanye
Pelaporan tren dan statistik di semua platform media sosial maupun digital
Memastikan agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan
Dapat mempresentasikan berbagai produk perusahaan tempatnya bekerja, sehingga memberikan pelayanan dan kenyamanan kepada konsumen
Memberikan informasi tentang perkembangan terbaru di lapangan
Bisa menjawab semua pertanyaan konsumen
Bersedia menyediakan waktu untuk konsumen
10 Skill yang Harus Dimiliki oleh Staff Marketing
Berbicara mengenai profesi ahli pemasaran ini tak lengkap rasanya jika tidak sekalian membahas kemampuan dasar dan penting yang harus dimiliki, baik itu hard skill maupun soft skill.
A. Hard Skill Staff Pemasaran
Jangan lewatkan, berikut ini beberapa soft skill wajib bagi seorang staff pemasaran yang bisa Anda jadikan acuan.
1) Riset
Staff marketing harus memiliki kemampuan riset yang baik terkait pasar dan pelanggan. Selain itu, pekerjaan ini juga melakukan riset terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi rencana marketing perusahaan dan kegiatan pemasaran lainnya.
Dalam aktivitasnya, Anda akan sering melakukan riset mengenai hal-hal yang dapat mempengaruhi rencana pemasaran dan kegiatan kampanye.
Salah satu contohnya melakukan analisis mengenai tren yang sedang terjadi dan pengaruhnya terhadap rencana marketing.
Bila Anda melakukan riset di media sosial, biasanya yang dianalisis jika di TikTok adalah jadwal FYP, dimana itu bisa menjadi patokan untuk melakukan pemasaran di platform-nya.
2) Customer Knowledge
Memahami pelanggan Anda adalah keterampilan paling penting yang dibutuhkan sebagai pemasar. Tidak ada strategi pemasaran yang berhasil jika Anda atau staf bisnis tidak mengenal pelanggan dengan baik.
Setelah memahami perilaku konsumen saat membeli produk dan jasa, diharapkan Anda dapat mengembangkan strategi pemasaran yang lebih kuat. Selain itu bisa membuat lebih banyak konsumen membeli produk bisnis Anda.
Kemampuan ini juga sangat berguna untuk mengidentifikasi segmentasi pelanggan. Seperti kelompok demografis, geografi, daya beli, dan tingkat keterlibatan. Selain itu, Anda juga dapat meningkatkan keterampilan pemasaran.
3) Data Analisis
Skill yang wajib Anda miliki untuk menjadi staff marketing adalah kemampuan untuk membaca data untuk kepentingan strategi pemasaran.
Adanya data analisis ini akan membantu Anda dalam mengetahui konten marketing yang tepat untuk mempromosikan produk perusahaan.
Ada pun data tersebut akan berbentuk matriks-matriks yang sangat berguna untuk strategi pemasaran.
Di samping itu, analisis data juga memungkinkan Anda untuk mengetahui jenis konten dan kampanye apa yang bekerja dengan baik, serta area apa saja yang perlu ditingkatkan.
Berikut beberapa metode yang bisa Anda gunakan untuk membuat analisis data, diantarnya:
Metode ini melibatkan pembagian pelanggan menjadi segmen yang berbeda berdasarkan karakteristik demografis, perilaku pembelian, preferensi produk, atau kebutuhan yang serupa.
Analisis segmentasi membantu memahami kelompok pelanggan yang berbeda dan memungkinkan perusahaan untuk mengembangkan strategi pemasaran yang disesuaikan untuk setiap segmen.
Analisis Perilaku Pembelian
Dalam analisis ini, data pembelian pelanggan digunakan untuk mengidentifikasi pola pembelian, frekuensi pembelian, dan nilai transaksi.
Ini membantu memahami preferensi pelanggan, tren pembelian, dan kesempatan untuk meningkatkan penjualan. Terutama dengan menerapkan strategi penjualan lintas atau penjualan tambahan ini.
RFM (Recency, Frequency, Monetary) adalah metode yang digunakan untuk menganalisis data pembelian pelanggan.
Berdasarkan tiga dimensi utama: terakhir kali pelanggan melakukan pembelian (Recency), frekuensi pembelian (Frequency), dan nilai total pembelian (Monetary).
Melalui penrapan analisis RFM, pelanggan dapat diberi peringkat berdasarkan nilai mereka untuk setiap dimensi, dan hal ini membantu mengidentifikasi mana saja pelanggan yang memiliki potensi tinggi terhadap pembelian.
Analisis Churn digunakan untuk mengidentifikasi pelanggan yang berpotensi meninggalkan atau beralih ke pesaing.
Dengan mempelajari pola perilaku pelanggan sebelum mereka churn, perusahaan dapat mengambil tindakan pencegahan atau membuat strategi retensi untuk mempertahankan pelanggan.
Analisis sentimen melibatkan pemantauan dan analisis umpan balik pelanggan, baik dalam bentuk ulasan produk, media sosial, atau survei kepuasan pelanggan.
Melalui analisis sentimen, perusahaan dapat memahami persepsi dan pandangan pelanggan terhadap merek dan produk mereka. Selain itu dapat mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan atau perhatian.
4) Manajemen Proyek
Banyaknya aktivitas marketing perusahaan, seperti mengharuskan pegiat profesinya agar memiliki kemampuan manajemen proyek yang baik.
Skill ini akan membantu Anda dalam menyusun rencana pemasaran hingga monitoring dan evaluasi program marketing yang telah dilaksanakan perusahaan.
Selain hard skill, juga wajib memiliki soft skill yang mumpuni. Beberapa soft skill yang harus dimiliki, seperti berpikir kritis, problem solving, berpikir kreatif, kerjasama dalam tim, serta kemampuan komunikasi yang baik.
Ini juga dapat berarti bekerja tenggat waktu, memprioritaskan pekerjaan, berkolaborasi dengan berbagai tim sambil memberikan hasil akhir yang memuaskan.
Beberapa contoh tersebut adalah kemampuan dasar yang bisa Anda latih mulai dari sekarang. Dengan begitu, pekerjaan staff pemasaran bisa selesai dan mencapai target yang telah ditentukan.
5) Pemahaman Terhadap Pasar
Selain pemahaman terhadap pelanggan, juga harus memiliki pengetahuan mengenai pasar dan situasi industri.
Karena dengan melakukan analisis pasar, Anda dapat membantu perusahaan mengembangkan produk, mengidentifikasi keinginan dan kebutuhan pelanggan, serta meningkatkan apa yang dapat lakukan untuk bersaing dengan kompetitor.
Sehingga nantinya hal tersebut akan mempermudah dalam menyusun strategi marketing berikutnya.
Baca Juga: Apa 6 Tugas Digital Marketer serta Perannya dalam Bisnis?
B. Soft Skill Staff Pemasaran
Bukan hanya soal soft skill saja, nyatanya hard skill pun perlu mengiringi dalam proses kerja seorang staff pemasaran.
1) Critical Thinking
Jika kita membahas mengenai marketing, maka kemampuan yang satu ini adalah hal penting yang perlu Anda kuasai. Karena critical thinking sangat bisa membantu Anda dalam menjalani berbagai tugas dan proyek.
Salah satu bentuk dari berpikir kritis yaitu dalam membuat keputusan terbaik dan mengidentifikasi solusi yang paling efektif untuk masalah yang sedang Anda hadapi.
Bentuk contohnya, ketika Anda dihadapkan dengan masalah promosi yang kurang dapat diterima oleh khalayak.
Dari kemampuan berpikir kritis, Anda dapat mengidentifikasi penyebab utama yang membuat strategi promosi sebelumnya tidak berjalan dengan baik.
Apakah hal tersebut disebabkan ketidak cocokan antara ide promosi dengan target pelanggan, pembuatan konten yang tidak menarik, atau faktor lain yang bisa Anda temukan setelahnya.
2) Problem solving
Dunia marketing tidaklah semudah yang Anda bayangkan. Beberapa masalah dapat datang dalam satu waktu, dan hal tersebut tentunya tidak terlepas dengan berbagai tugas yang Anda lakukan.
Dengan kemampuan critical thinking yang baik, Anda harus dapat menganalisis masalah tersebut satu per satu dan menyelesaikannya dengan baik melalui kemampuan problem solving yang efektif.
3) Creative Thinking
Sebagai seorang marketing staff, Anda juga harus dapat menghasilkan berbagai ide-ide kreatif. Hal ini tentunya tidak terlepas dari pembuatan berbagai strategi menarik untuk kampanye produk atau brand.
Selain itu, Anda juga harus bisa memikirkan ide yang out of the box, atau berdasarkan sudut pandang yang tidak biasa dalam menciptakan cara promosi yang inovatif dan efektif bagi penjualan.
4) Kerja Tim dan Kolaborasi
Dalam proses menjalankan strategi dan kampanye pemasaran, tim marketing akan bekerja sama dengan berbagai pihak. Mulai dari tim produk, tim sales, tim IT, bahkan tidak menutup kemungkinan petinggi perusahaan juga akan terlibat.
Sehingga kemampuan kolaborasi menjadi bagian penting agar semua hal tersebut dapat berjalan dengan lancar. Contohnya pada saat menjalankan proses promosi di masing-masing channel marketing.
Nantinya akan ada diskusi dan berbagai umpan balik terkait penerapan promosi tersebut, seperti kecocokan konten pemasaran di media sosial dan website.
5) Komunikasi
Mungkin komunikasi adalah kemampuan dasar yang harus Anda miliki ketika menjadi seorang staff pemasaran.
Salah satu bagian utama dalam hal ini yaitu kemampuan Anda untuk dapat mengirimkan pesan yang jelas kepada pelanggan, demi meyakinkan mereka agar membeli produk Anda .
Hal ini termasuk menentukan pemilihan konten promosi, penggunaan platform, dan penawaran yang paling menarik untuk pembeli. Seorang marketer harus memahami dengan siapa mereka berbicara dan dapat berkomunikasi dengan baik.
Sama halnya ketika berhubungan dengan pelanggan, kemampuan komunikasi ini juga termasuk dalam aktivitasmu bekerja, seperti bagaimana Anda menjelaskan ide dan rencana terkait pemasaran ke orang lain.
Seperti yang Anda ketahui, seorang marketer akan banyak berinteraksi dengan berbagai macam orang seperti manajer, divisi lain, bahkan petinggi perusahaan.
Oleh karena itu, inti dari maksud kemampuan ini adalah bagaimana Anda dapat berkomunikasi dengan baik sesuai dengan lawan bicara.
Baca Juga: Simak 12 Kelebihan dan Kekurangan Digital Marketing
Pertanyaan Seputar Apa Itu Staff Marketing
Demikianlah pembahasan mengenai staff pemasaran, tugas, serta skill yang wajib dimiliki. Pertanyaan yang mungkin muncul seputar staff pemasaran sebagai berikut:
1. Kemampuan Apa Saja yang Dibutuhkan Seorang Staff Marketing?
Sederhana namun kompleks, kemampuan yang harus dimiliki sang marketing staff diantaranya ada 2 hal, yaitu soft skill dan hard skill.
Soft skill diantaranya mengenai critical thinking, problem solving, creative thinking, kerjasama tim, kolaborasi, dan komunikasi.
Sedangkan hard skill diantaranya tentang riset, customer knowledge, analisis dan pemahaman, data analisis, hingga projek management.
2. Apakah Staff Marketing Sama dengan Sales?
Staff pemasaran dan sales adalah 2 hal dianggap sama namun sebenarnya berbeda. Perbedaan keduanya ada pada fokus pekerjaannya.
Bila sales hanya berfokus pada penjualan, maka staff marketing berfokus pada beberapa hal seperti strategi pemasaran, layanan konsumen dan penjualan.
Berapa Gaji Staff Marketing?
Rata-rata gaji marketing staff di Indonesia berkisar di angka mulai dari Rp 4.5000.000. Namun penentuan rate yang real bisa tergantung tempat dimana seseorang bekerja, jam terbang atau pengalamannya, serta kebijakan perusahaannya sendiri.
Baca Juga: 11 Tips Digital Marketing Ini Ampuh Membantu Strategi Bisnis
Penutup
Demikianlah pembahasan lengkap mengenai apa itu staff pemasaran, tugas dan skill wajib yang harus dimiliki. Dari pembahasan ini Anda pun sama-sama tahu bahwa posisi atau profesi tersebut menjadi salah satu penentu kesuksesan bisnis.
Bila Anda memerlukan pelatihan untuk membentuk dan menghasilkan tenaga staff marketing yang lebih baik, Sasana Digital menyediakan layanan training yang dapat diakses melalui banner di bawah ini.