Apa Itu Customer? Pengertian, Jenis dan Karakteristiknya

  • Home
  • BISNIS
  • Apa Itu Customer? Pengertian, Jenis dan Karakteristiknya
Apa Itu Customer? Pengertian, Jenis dan Karakteristiknya

Salah satu aset yang perlu Anda jaga sebagai seorang pebisnis adalah customer atau kata lain dari pelanggan. Apakah Anda bisa membayangkan bagaimana perusahaan Anda jika tidak memiliki customer? Tentu saja tidak bisa bukan?

Pelanggan menjadi salah satu poros penting dalam aktivitas perusahaan, sehingga sirkulasi perekonomian dapat terus berputar. Maka, customer adalah penyumbang keberjalanan sebuah bisnis.

Bisnis Anda dapat dikatakan berhasil ketika pembeli atau pengguna produk yang Anda jual mengalami peningkatan konsisten. Dan penting bagi para pelaku bisnis mengetahui lebih dalam mengenai aset penting dalam bisnisnya ini yakni customer.

Apa Itu Customer?

Seringkali kita mendengar kata customer sebagai istilah yang digunakan untuk semua pembeli dari produk bisnis, namun sebetulnya apa pengertian customer? Dan siapa saja yang dikatakan sebagai customer? Customer berasal dari bahasa Inggris yang memiliki arti pelanggan.

Dalam dunia bisnis yang juga tidak terlepas dari kata customer, hal tersebut merujuk pada pihak yang membeli barang atau jasa yang disediakan oleh perusahaan. Lebih intensnya, pelanggan atau customer adalah pihak yang melakukan transaksi pembelian sebuah produk.

Transaksi tersebut dilakukan pada barang atau jasa dalam waktu yang tetap dan teratur, dari penyedia barang atau jasa, dan melakukan pembayaran untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Pengertian Customer juga tidak terbatas perorangan, pengertian pelanggan juga bisa termasuk sebuah kelompok, keluarga, organisasi, hingga perusahaan.

Pelanggan adalah salah satu bagian utama dari sebuah bisnis. Anda pun pasti menginginkan sebanyak-banyaknya pelanggan bisa membeli produk Anda, bukan?.

Pernahkah terbayangkan oleh Anda jika pelanggan terus bertambah dan setia menggunakan produk bisnis Anda? Tentu hal itu menjadi tujuan dari setiap bisnis. Bertambah banyaknya jumlah pelanggan tentu akan meningkatkan profit perusahaan.

Sehingga untuk mencapainya, pelaku bisnis perlu memberikan pelayanan terbaik demi peningkatan kualitas produk yang dilakukan secara terus-menerus, mengikuti permintaan pelanggan.

Seiring dengan meningkatnya pelayanan dan kualitas produk, kepuasan customer akan meningkatkan pula. 

Maka, semakin besar tingkat kepuasan customer terhadap produk bisnis Anda, akan semakin meningkat pula peluang mereka untuk menjadi pelanggan setia.

Baca Juga: Mengenal Tipe Targeting Customer Match, Jangkau Pelanggan Anda di Internet

Jenis-Jenis Customer Secara Umum

Setelah memahami apa itu customer, sebagai pelaku bisnis Anda juga perlu memahami kebutuhannya, yang salah satunya dapat dipahami melalui jenis-jenis customer berikut ini.

Adapun jenis-jenis customer secara umum dibagi menjadi tiga, yaitu customer internal, customer eksternal dan customer perantara.

1. Customer Internal

Internal customer termasuk salah satu jenis customer yang menjadi bagian dari sebuah perusahaan. Customer jenis ini memiliki peran untuk menjual kembali produk Anda kepada pelanggan selanjutnya. 

Internal customer adalah mereka yang sudah bekerja sama dengan perusahaan Anda untuk membeli dan menjualnya kembali. Mereka ini dapat dikatakan pula sebagai agen, distributor atau instansi.

Guna mendukung optimalisasi kerja pelanggan jenis ini, perusahaan perlu membuat sistem dan struktur kerja yang tepat sehingga proses penjualan kembali atau re-selling dari produk Anda juga maksimal.

Dukungan ini akan berpengaruh pada penjualan produk Anda, baik saat Anda mengeluarkan produk baru maupun saat pasar atau pelanggan ini melakukan permintaan terhadap sebuah produk.

Saat perusahaan Anda memiliki sistem kerja yang baik, maka akan memudahkan proses pendistribusian, penjualan dan pemenuhan permintaan.

2. Customer Eksternal

Pelanggan eksternal adalah mereka yang membeli dan menggunakan sebuah produk atau layanan jasa untuk digunakan sendiri dan tidak melakukan penjualan kembali.

Seperti pada umumnya, customer jenis ini perlu Anda jaga kepuasannya dengan memahami kebutuhan dan keinginannya terhadap sebuah produk. Sehingga produk yang Anda keluarkan nantinya akan menjawab dan memenuhi kebutuhan dan keinginan dari customer ini.

3. Customer Perantara

Customer perantara adalah jenis pelanggan yang bukan merupakan customer internal, dan menjadi bagian dari perusahaan. Namun juga bukan merupakan customer eksternal yang menggunakan produk bisnis Anda.

Akan tetapi, customer jenis ini membantu dalam mendistribusikan produk bisnis hingga sampai kepada pengguna akhir. Contohnya seperti reseller dan juga pedagang.

Meski peran yang dilakukan terlihat sederhana, pelanggan ini juga perlu untuk diperhatikan karena dengan adanya mereka, sebuah produk dapat terdistribusikan secara luas. 

Jenis-Jenis Customer yang Lebih Detail

Setelah memahami jenis-jenis customer secara umum, ada beberapa jenis customer yang juga dapat melengkapi pemahaman Anda terkait apa itu customer secara mendalam.

Dikutip dari laman Corporate Finance Institute, jenis-jenis pelanggan di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Loyal Customers

Seperti namanya, Loyal Customer adalah pelanggan yang setia terhadap perusahaan. Loyal Customers ini juga menjadi salah satu penyumbang pemasukan terbesar bagi perusahaan.

Loyal Customers cenderung merekomendasikan produk bisnis Anda karena keloyalan mereka dalam menghargai sebuah produk.

Jika Anda menginginkan bisnis tumbuh dengan baik, Anda dapat memberikan perhatian kepada pelanggan setia ini dalam mengembangkan bisnis.

Misalnya, dengan melibatkan pelanggan setia ini menjadi salah satu pertimbangan pengambilan keputusan dalam peluncuran produk baru. Anda bisa melibatkan mereka dengan meminta masukan dan umpan balik terhadap produk bisnis Anda.

Baca Juga: Customer Loyalty: Pengertian, Tujuan dan Manfaat Bagi Bisnis

2. Impulsive Customers

Jenis pelanggan yang kedua yang tidak kalah menarik adalah Impulsive Customers atau pelanggan impulsif. Jenis pelanggan ini menjadi urutan kedua penyumbang pendapatan perusahaan.

Tahukan Anda mengapa Impulsive Customers ini perlu Anda perhatikan? Hal ini karena Impulsive Customer membeli sebuah produk dengan spontan.

Spontanitas tersebutlah yang menjadi peluang agar Anda dapat menjual produk kepada jenis pelanggan satu ini.

Ketika mampu menjaga pelanggan impulsif ini untuk tetap mengikuti setiap penawaran produk baru dari bisnis Anda, maka akan sangat membantu peningkatan profit perusahaan.

3. Discount Customers

Discount Customers atau pelanggan diskon adalah pelanggan yang melakukan pembelian dengan didasarkan pada penurunan harga.

Jenis pelanggan ini termasuk pelanggan yang akan mudah untuk berpaling pada kompetitor bisnis yang menawarkan harga lebih baik. 

Namun, jika Anda sedang mengadakan sebuah penawaran dengan strategi product sale, pelanggan diskon ini akan membantu perusahaan dalam menstabilkan arus kas perusahaan.

Semakin menarik sale yang Anda tawarkan, akan semakin banyak jenis pelanggan ini memilih produk Anda untuk dibeli.

4. Need-based Customers

Need-based Customers atau pelanggan berbasis kebutuhan adalah jenis pelanggan yang melakukan pembelian sebuah produk, didasarkan pada kebutuhan yang spesifik.

Mereka membeli sebuah produk karena mereka membutuhkannya. Pelanggan jenis ini juga jarang melakukan penjualan kembali dari produk yang sudah dibeli.

Seperti pelanggan diskon, Need-based Customers juga termasuk kepada jenis pelanggan yang mudah berpindah pada bisnis lain yang dirasa sesuai dengan kebutuhan mereka.

Menariknya, pelanggan berbasis kebutuhan ini dapat Anda pertahankan dengan cara membangun hubungan yang positif terhadap mereka. Misalnya dari interaksi pada pelayanan yang positif. 

Hal ini akan dapat mempertahankan pelanggan berbasis kebutuhan untuk tetap memilih produk bisnis Anda.

Dengan terus meningkatkan interaksi positif juga dapat mengubah pelanggan berbasis kebutuhan menjadi pelanggan setia dari bisnis Anda, lho!

5. Wandering Customers

Wandering Customers adalah jenis pelanggan yang tidak memiliki rasa yakin terhadap produk yang akan dibeli. Pelanggan ini tidak memiliki kebutuhan khusus atau keinginan terhadap sebuah produk.

Wandering Customers dapat Anda jangkau menjadi pelanggan yang akan melakukan pembelian dengan cara memberikan informasi mendalam mengenai produk yang Anda tawarkan.

Pengetahuan yang mendalam ini akan menarik minat Wandering Customers untuk selanjutnya melakukan pembelian.

Karakteristik Customer

Memberikan kepuasan kepada customer adalah keinginan setiap pelaku usaha.

Selain untuk menjaga customer agar setia pada produk bisnis yang ditawarkan, hal ini juga akan menjaga kestabilan arus profit perusahaan.

Pelanggan yang puas terhadap produk yang Anda tawarkan, sedikit kemungkinan untuk berpaling pada kompetitor bisnis Anda.

Mari bayangkan, jika Anda dapat dipahami oleh orang lain karena orang tersebut sangat memahami Anda. Apa yang Anda rasakan?

Ya! Perasaan customer yang merasa dipahami inilah yang menjadi tujuan agar dapat membangun kepercayaan dan loyalitas customer terhadap bisnis Anda.

Maka, Anda dapat memulainya dengan memahami karakteristik dari customer berikut ini.

1. Customer Baru

Customer baru adalah pelanggan yang baru saja akan menggunakan produk atau layanan bisnis Anda. Mereka adalah orang yang mulai tertarik dan mencari tahu tentang produk atau layanan yang Anda tawarkan.

Customer baru ini dapat datang karena beberapa faktor, bisa dari iklan yang Anda pasang sesuai dengan kebutuhannya, atau juga bisa hasil dari rekomendasi customer yang sudah lebih dahulu berlangganan pada bisnis Anda.

Karakteristik customer  ini biasanya mereka ingin tahu lebih dalam tentang informasi produk yang ditawarkan. Sehingga, new customer ini akan menanyakan secara detail sebelum memutuskan untuk membelinya.

Di sinilah, Anda dapat memberikan penjelasan mengenai informasi produk untuk membuat mereka yakin dan selanjutnya membeli produk Anda.

Memberikan kepuasan kepada customer tidak hanya pada customer lama Anda, melainkan dengan memberikan pelayanan yang terbaik dimulai sejak mereka berlaku sebagai customer baru.

Hal tersebut akan dapat meningkatkan potensi memperoleh kepercayaan dari pelayanan yang Anda berikan dengan baik.

2. Customer Potensial

Customer potensial adalah mereka yang mulai memiliki ketertarikan dengan produk bisnis Anda. customer ini menunjukkan ketertarikan dengan pertanyaan-pertanyaan yang mendetail.

Untuk menghadapinya, Anda perlu yakin dan percaya diri dalam menjawab setiap pertanyaan yang diberikan. Sehingga tidak ada lagi rasa ragu dari customer ini untuk melanjutkan proses pembelian.

Karena customer potensial ini akan dapat berhenti dari proses tertariknya saat pertanyaannya mendapatkan jawaban yang kurang meyakinkan bagi mereka.

3. Customer Impulsif

Customer impulsif adalah customer yang memiliki karakteristik spontan dan impulsif dalam memutuskan untuk melakukan pembelian terhadap suatu produk.

Pada karakter customer ini, Anda tidak perlu melakukan penawaran yang berlebihan, mereka akan tetap membeli produk yang diinginkan dengan segera.

Meski begitu, Anda tetap perlu untuk mengajak mereka membeli produk Anda dan memberikan pelayanan yang terbaik. Contohnya dengan membangun hubungan yang positif melalui ajakan sederhana sesuai karakteristik customer impulsif ini.

4. Customer Hemat

Karakter customer hemat adalah mereka yang sangat menyukai saat ada promo untuk melakukan pembelian sebuah produk.

Semakin menarik promo yang ditawarkan, akan semakin meningkat pula jumlah customer hemat yang tertarik melakukan pembelian produk Anda.

Untuk memberikan penawaran menarik pada customer dengan karakteristik hemat ini, Anda dapat membuat promo bundling sehingga produk yang dibeli tidak hanya berupa produk dengan harga yang sudah didiskon saja.

5. Customer Loyal

Karakteristik customer loyal adalah mereka yang menggunakan barang atau produk dengan setia dan jarang berganti pada produk dari brand lain.

Customer yang memiliki karakteristik ini tidak mudah untuk berpindah pada kompetitor bisnis Anda, selama mereka merasa puas pada produk Anda.

Oleh karena itu, karakter inilah yang perlu dibangun pada setiap customer dari produk Anda.

Karena dengan banyaknya customer yang memiliki karakteristik loyal pada produk Anda, akan membantu pertumbuhan bisnis Anda dengan cepat.

6. Customer yang Berkembang

Yang dimaksud berkembang pada karakter ini adalah customer yang secara bertahap menjadi pelanggan loyal, atas bentuk kepuasan dari produk yang ditawarkan.

Selanjutnya mereka menjadi marketer produk tanpa Anda memintanya.

Karakter berkembang ini akan sangat membantu pertambahan jumlah pelanggan, karena customer dengan karakter berkembang ini akan menawarkan dan memberikan rekomendasi produk Anda kepada orang di sekitarnya.

Baca Juga: Customer Retention: Pengertian, Contoh, dan 10 Strateginya

Pertanyaan Seputar Apa Itu Customer (Pelanggan)

Berikut ini pertanyaan seputar pelanggan yang mungkin sangat membantu beberapa rasa penasaran yang juga ada di benak Anda.

1. Apa yang Dimaksud dengan Customer (Pelanggan)?

Secara harfiah, customer atau pelanggan dalam dunia bisnis, diartikan sebagai pihak yang membeli barang atau jasa yang disediakan oleh perusahaan.

Pelanggan juga adalah pihak yang melakukan transaksi pembelian sebuah produk.

2. Apa Saja Jenis-Jenis atau Tipe-Tipe Pelanggan?

Ada 5 jenis atau tipe pelanggan yang bisa Anda pahami, diantaranya:

Loyal Customer
Impulsive Customers
Discount Customers
Need-based Customer
Wandering Customer

3. Apa Bedanya Customer dengan Consumer?

Perbedaan antara consumer dengan customer sangat mudah. Consumer adalah mereka yang mengkonsumsi produk atau layanan Anda.

Dan biasanya seorang consumer tidak memiliki tujuan untuk melakukan penjualan kembali.

Sedangkan customer adalah mereka yang menjadi pelanggan dan melakukan pembelian sebuah produk atau layanan, namun bisa jadi tidak untuk mereka gunakan sendiri.

Customer bisa jadi memiliki tujuan untuk melakukan penjualan kembali produk yang sudah dibeli.

Baca Juga: Customer Journey: Pengertian, Fase, serta 5 Proses Utamanya

Penutup 

Dari apa yang sudah dipahami mengenai apa itu customer, apa saja jenis-jenis customer, hingga karakteristik customer, selanjutnya Anda dapat mulai menganalisa customer bisnis Anda.

Setelah memahami dan menganalisa customer dari bisnis Anda, Anda juga dapat melakukan konsultasi untuk mengoptimalkan serta mengelola customer untuk mendukung pertumbuhan bisnis Anda. Yuk, mulai dengan klik banner berikut!

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *