Tahukah Anda, brand communication adalah salah satu cara yang dapat dilakukan oleh bisnis untuk dapat mendukung pengembangan brand?
Oleh karena itu, setiap pebisnis memiliki kewajiban untuk membentuk persepsi target audiens terhadap sebuah brand untuk menyampaikan nilai atau value dari sebuah brand.
Lalu bagaimana cara membangun komunikasi brand yang baik? Yuk, simak penjelasannya berikut!
Pengertian Brand Communication
Brand communication adalah cara yang digunakan brand dalam menyampaikan pesan agar terbangun citra positif dari sebuah brand terhadap seluruh pihak bisnis yang bersangkutan, seperti audiens target, investor dan pelanggan.
Sejalan dengan itu, MHC blog juga menyebutkan bahwa komunikasi brand merupakan semua jenis komunikasi yang dilakukan oleh brand bersama stakeholder bisnis.
Stakeholder di sini yaitu siapa saja yang memiliki hubungan dengan brand, termasuk di dalamnya adalah investor, karyawan, dan juga pelanggan.
Brand communication adalah bagaimana cara perusahaan dalam membangun citra positif produk atau merek kepada audiens untuk membentuk persepsi positif terhadap sebuah brand.
Strategi komunikasi merek merupakan strategi yang digunakan oleh perusahaan untuk membangun citra brand di mata publik.
Komunikasi ini penting untuk dilakukan oleh perusahaan sebagai sarana menginformasikan dan memperkaya pengetahuan stakeholder terhadap nilai dan kekuatan dari sebuah brand.
Sehingga audiens yang teredukasi dengan baik biasanya akan percaya bahwa sebuah brand dapat dipercaya dan dapat menjadi jawaban atau solusi dari kebutuhannya.
Selain itu, komunikasi terkait merek ini tidak hanya dapat mengubah audiens menjadi konsumen dan pelanggan. Melainkan dapat meningkatkan kepercayaan stakeholder bisnis.
Melalui informasi dan citra positif atas value brand yang dibangun, membuat stakeholder bisnis yakni investor dan mitra menjaga loyalitasnya dalam menjalin kerja sama dengan bisnis Anda.
Komunikasi merek ini bisa berupa komunikasi langsung antara pelanggan dengan perusahaan yang dilakukan melalui karyawan, dan juga komunikasi tidak langsung yang dibangun dengan berbagai jenis media.
Misalnya komunikasi tak langsung melalui campaign, logo, berita, video konten marketing, e-mail perusahaan, artikel, email marketing dan lain sebagainya.
Banyaknya jenis media yang bisa dipakai sebagai perantara brand communication, menunjukkan bahwa ada banyak saluran yang mempermudah kebutuhan, yakni bisa melalui website perusahaan, media sosial, billboard dan juga newsletter.
Baca Juga: 15+ Contoh Ide Bisnis Digital yang Menjanjikan Tahun 2023
Aspek-Aspek Brand Communication
Untuk ekspektasi dan hasil yang optimal, jangan sampai melupakan aspek-aspek penting dalam komunikasi brand yang menurut Gelder (2015) dikutip dari Kajian Pustaka, elemennya adalah sebagai berikut:
1. Brand Visualization
Brand visualization merupakan bentuk komunikasi brand yang direalisasikan melalui proses visualisasi, seperti logo, ikon, dan iklan, sehingga dapat dengan mudah dikenali dan diingat oleh audiens.
Komunikasi yang divisualisasikan melalui iklan akan memudahkan audiens dalam memahami sebuah brand dan membedakannya dengan brand lain yang serupa.
2. Brand Activation
Brand activation merupakan langkah awal dalam mengupayakan brand communication untuk melakukan aktivasi strategi yang sesuai dengan target sasaran.
Beberapa jenis brand activation yang bisa dilakukan seperti direct marketing activation, social media activation, promotion activation, event marketing activation dan sponsorship activation.
Aktivasi ini bermanfaat untuk dapat melakukan komunikasi merek lebih lanjut. Di mana audiens akan diarahkan ke platform yang sudah diintegrasikan sesuai dengan customer journey.
Seperti misalnya melalui aktivasi media sosial, dari postingan atau story kemudian diarahkan ke halaman website perusahaan untuk informasi lebih lengkap. Maka, disanalah terjadi brand communication.
3. Brand Awareness
Brand awareness merupakan aspek di mana audiens memiliki kemampuan dalam mengenali dan memahami sebuah brand, kemudian mengingat kembali sesuatu sebagai bagian dari sebuah brand.
Brand awareness adalah sebuah kondisi di mana audiens mengakui sebuah brand sesuai persepsi yang mereka miliki.
Oleh karena itu, penting dalam melakukan komunikasi brand untuk menyusun strategi bagaimana agar brand awareness dapat terbangun dan meningkat terhadap sebuah merek.
Baca Juga: Kiat Sukses Branding Produk: Begini Formula dan Strateginya
Pentingnya Brand Communication untuk Bisnis
Alasan yang lebih krusial mengapa dalam strategi merek perlu komunikasi brand, adalah karena komunikasi brand ini merupakan strategi atau upaya sebuah bisnis dalam mengenalkan brand yang dimiliki.
Maka bagi bisnis yang dapat melakukan komunikasi produk ini dengan baik, ada peluang untuk meningkatkan citra positif sebuah brand, serta membangun kesadaran merek bagi audiens.
Juga, brand communication perlu dilakukan secara terus menerus oleh perusahaan sesuai dengan kebutuhannya. Hal ini mengingat persaingan dengan kompetitor.
Kompetitor brand Anda juga akan terus membangun kesadaran merek mereka agar menjadi nomor satu di pasar. Maka, untuk bisa bersaing di pasar, Anda juga perlu melakukan komunikasi terkait merek dengan tepat.
Komunikasi produk penting dilakukan untuk memberikan citra positif bagi sebuah merek, agar kesadaran audiens terhadap produk lebih meningkat. Harapannya, hal ini akan berdampak pada bertambahnya target audiens yang berpotensi menjadi konsumen bahkan pelanggan.
Semakin meningkat kesadaran audiens akan sebuah brand serta citra positif yang dibangun, maka meningkat juga kepercayaan audiens bahwa brand Anda dapat menjadi solusi dari kebutuhan mereka.
Baca Juga: Brand Marketing 101: Strategi Penting Bangun Identitas Brand
Bagaimana Cara Melakukan Brand Communication yang Efektif?
Segala cara jika dilakukan asal, maka hasilnya pun mungkin tidak serius. Maka dalam komunikasi merek, Anda dapat memperhatikan penggunaan susunan kalimat yang koheren dan kohesif.
Hal ini akan meningkatkan efektivitas sebuah kalimat dalam menyampaikan pesan dan nilai sebuah brand. Dan untuk melakukannya, Anda memerlukan tiga hal penting berikut:
1. Personality Brand
Hal pertama yang perlu diketahui adalah personality brand. Maksudnya, Anda dapat membangun, mencari, atau mengetahui identitas/persona dari merek dengan karakteristik seperti manusia.
Hal ini dibutuhkan untuk dapat membangun hubungan antara merek dengan para stakeholder perusahaan.
2. Unique Value Proposition
Unique value proposition atau proposisi nilai unik adalah pernyataan yang memberi tahu calon pelanggan Anda tentang siapa Anda sebagai sebuah perusahaan.
Ini juga memberikan kesan bagaimana Anda berbeda dengan kompetitor Anda melalui nilai unik produk.
3. Target Audiens
Target audiens merupakan sasaran bisnis yang sudah memenuhi kriteria spesifik sebagai calon pelanggan Anda. Dengan mengetahui siapa target audiens Anda, ini akan memudahkan dalam melakukan komunikasi brand nantinya.
Komunikasi yang Anda berikan pun akan lebih efektif karena sesuai dengan orang yang menjadi target.
Dengan memperjelas tiga elemen penting di atas, Anda dapat memberikan komunikasi terkait merek yang efektif.
Baca Juga: Bongkar Rahasia Strategi Branding Sukses untuk Bisnis Anda!
Strategi Meningkatkan Brand Communication
Melakukan komunikasi produk yang efektif saja belum cukup, Anda perlu menggunakan strategi agar proses komunikasi ini dapat memberikan dampak yang lebih powerful untuk audiens Anda.
Beberapa strategi yang dapat Anda lakukan diantaranya adalah:
a) Menentukan Spokesperson yang Tepat
Spokesperson atau juru bicara bagi komunikasi merek sangatlah penting. Di mana yang akan menyampaikan pesan dan nilai dari brand Anda.
Sebagus apapun Anda menyusun pesan dan nilai yang ingin disampaikan, penyampaian atau komunikasi produk tidak akan cukup efektif, jika juru bicara tidak tepat dalam membawakannya.
Memilih juru bicara yang tepat dapat Anda lakukan dengan memilih orang atau karyawan yang menjadi perwakilan dari perusahaan.
Orang yang dipilih ini adalah yang mencerminkan wajah, nilai dan budaya perusahaan.
Perusahaan dapat memilih orang yang memiliki perspektif brand yang baik, biasanya dapat ditemukan di divisi komunikasi brand itu sendiri.
b) Menentukan Saluran yang Tepat
Menentukan saluran yang tepat untuk komunikasi brand yang akan Anda lakukan sama seperti memilih di mana Anda akan mendapat calon pelanggan Anda.
Maka, saat saluran yang Anda pilih salah, maka komunikasi terkait merek yang Anda jalankan tidak akan memberikan pengaruh bagi pemasaran bisnis.
Oleh karena itu, ketahuilah siapa target audiens Anda dan kenali bagaimana cara mereka dalam berkomunikasi.
Dengan begitu, akan membantu Anda dalam memilih saluran yang tepat di mana target audiens Anda berada. Hasilnya, brand communication yang dilakukan menjadi lebih efektif.
c) Menciptakan Brand yang Autentik
Pernahkah Anda melihat sekumpulan bola berwarna warni dan ada satu bola dengan warna yang berbeda? Pasti bola yang memiliki warna paling beda yang akan menarik perhatian.
Maka, seperti itulah yang harus dilakukan dalam menciptakan sebuah brand, yaitu menjadikannya berbeda dari kompetitor Anda.
Berikan nilai yang unik yang tidak dimiliki oleh brand lain, yang hanya didapatkan dari brand Anda.
Brand yang autentik akan lebih mudah untuk dikomunikasikan kepada stakeholder bisnis, baik itu investor, mitra, karyawan maupun pelanggan.
Semakin berbeda Anda menciptakan sebuah brand, maka akan semakin mudah sebuah brand untuk diingat.
Namun, Anda juga harus tetap menjaga kejujuran dalam menciptakan sebuah brand. Komunikasi yang dilakukan juga tetap harus jujur dan tidak memaksa.
d) Terbuka untuk Komunikasi dengan Audiens
Komunikasi yang baik adalah komunikasi yang memberikan kesempatan untuk terjadinya penyampaian pesan dua arah.
Membuka komunikasi dengan audiens akan memberikan peluang lebih besar bagi berhasilnya komunikasi merek yang dilakukan.
Kesempatan yang diberikan kepada audiens ini biasanya akan disambut baik juga oleh mereka, di mana mereka akan merasa dilayani dan didengarkan dengan baik.
Anda dapat mendengarkan keluhan audiens, mendapatkan review jujur mengenai brand Anda serta saran dan masukan dari audiens untuk brand Anda.
Oleh karena itu, Anda harus menyediakan saluran di mana mereka dapat memberikan pendapatnya dan berkomunikasi secara langsung dengan perwakilan dari perusahaan bisnis Anda.
e) Tonjolkan Brand secara Konsisten
Memberikan informasi mengenai brand perlu dilakukan secara terus menerus dan konsisten. Hal ini penting karena semakin sering audiens terpapar sebuah informasi, maka akan membentuk persepsi mereka terhadap sebuah brand.
Namun, yang menjadi catatan adalah jangan sampai komunikasi yang diberikan menjadi spam bagi penerima pesan. Anda perlu melakukannya dengan natural agar terkesan tidak memaksa.
Baca Juga: Branding dan Marketing: Konsep dan Perbedaan yang Wajib Anda Ketahui
Tugas Brand Communication
Sebelum terjun langsung ke lapangan, pastikan dulu yuk beberapa tugas dari komunikasi brand yang dapat Anda pahami sebagai berikut:
Tim komunikasi merek tentu harus bekerja sama dengan divisi kreatif dalam menyusun konsep komunikasi yang efektif.
Manajemen dan Perencanaan Anggaran Iklan
Selain melakukan kerja sama dengan divisi kreatif, tim brand communication juga harus dapat melakukan perencanaan anggaran untuk pembuatan iklan agar tidak terjadi pembengkakan biaya.
Tugas monitoring ini meliputi aktivitas melacak kesehatan merek dan memantau perubahan kesadaran, pertimbangan, preferensi dan citra merek yang sudah dibangun.
Mengelola Brand Marketing Eksekutif
Tugas ini berkaitan dengan tanggung jawab dalam penjagaan pada merek perusahaan agar menjadi lebih kuat di pasar sehingga strategi pemasaran dan promosi yang dilakukan akan memberikan hasil yang maksimal.
Identifikasi Peluang Komunikasi
Setiap saluran memiliki peluang untuk terjadinya sebuah komunikasi merek. Biasanya setiap saluran membutuhkan aktivasi yang berbeda-beda dalam merubah menjadi peluang komunikasi produk.
Maka komunikasi brand bertanggung jawab untuk melakukan identifikasi peluang komunikasi di setiap saluran komunikasi yang digunakan.
Baca Juga: 5+ Rahasia Social Media Branding, Siap Sukseskan Bisnis Anda
Indikator Keberhasilan Brand Communication
Sebuah komunikasi brand dapat dikatakan berhasil jika audiens dapat menerima pesan dengan baik dan memahami pesan yang disampaikan.
Lalu bagaimana mengukur sebuah keberhasilan dari komunikasi brand yang telah dilakukan?
1. Pesan Tersampaikan dan Diterima dengan Baik
Keberhasilan dari sebuah komunikasi produk yang pertama adalah pesan yang disampaikan dapat diterima dan dipahami oleh penerima pesan.
Tanda mereka dapat memahami dan menerima dengan baik dapat Anda ketahui melalui insight dari sebuah informasi yang diberikan sesuai di mana Anda melakukan komunikasi terkait merek tersebut.
2. Audiens yang Tepat
Indikator kedua yang menandakan keberhasilan sebuah komunikasi produk adalah audiens yang menerima informasi adalah mereka yang membutuhkan sehingga tepat sasaran.
Anda dapat mengevaluasinya melalui respon yang diberikan saat Anda membuka dialog dengan audiens.
Bagaimana respons mereka adalah penting untuk menilai keberhasilan sebuah komunikasi merek.
3. Media yang Digunakan Sesuai
Indikator selanjutnya yang menentukan keberhasilan dari komunikasi terkait merek ini adalah media yang digunakan sesuai atau tidak.
Jika media yang digunakan sudah sesuai, maka akan menghasilkan brand awareness yang meningkat bagi perusahaan Anda.
Baca Juga: Brand Image: Strategi Meningkatkan Citra dan Reputasi Bisnis
Pertanyaan Seputar Brand Communication
Setelah memahami lebih jelas mengenai komunikasi brand, Anda dapat menyimak pertanyaan berikut untuk dapat memperoleh informasi yang lebih singkat dan mudah dipahami sebagai kesimpulan dari penjelasan di atas.
1. Apa Itu Brand Communication Strategy?
Komunikasi brand adalah bagaimana cara perusahaan membangun citra positif brand kepada audiens untuk membentuk persepsi yang juga positif terhadap sebuah brand.
Strategi komunikasi brand merupakan strategi yang digunakan oleh perusahaan untuk membangun merek di mata publik melalui berbagai saluran komunikasi.
Komunikasi ini penting untuk dilakukan oleh perusahaan sebagai sarana memberikan informasi dan memperkaya pengetahuan stakeholder terhadap nilai dan kekuatan dari sebuah brand.
2. Apa Tugas Seorang Brand Communication dalam Bisnis?
Tugas seorang komunikasi brand dalam bisnis meliputi tanggung jawab manajemen yakni manajemen agensi kreatif dan manajemen marketing eksekutif.
Selain itu, melakukan perencanaan anggaran biaya iklan, mengidentifikasi peluang komunikasi dan melakukan monitoring juga termasuk tugas yang dilakukan dalam menjalankan komunikasi brand.
3. Mengapa dalam Strategi Branding Memerlukan Brand Communication?
Sebuah bisnis dalam strategi branding memerlukan komunikasi brand sebagai strategi dalam membangun citra positif dari sebuah brand.
Kemudian, membangun brand awareness pada audiens dapat diperoleh melalui komunikasi brand.
Sehingga semakin tinggi kesadaran audiens terhadap sebuah brand akan dapat meningkatkan penjualan pada akhirnya.
4. Apa Saja yang Menjadi Indikator Kesuksesan Strategi Brand Communication?
Sebuah komunikasi brand dapat dikatakan sukses atau berhasil saat tiga elemen ini dapat terpenuhi. Tiga elemen tersebut yaitu pesan, audiens dan media.
Saat pesan dapat diterima dengan baik, audiens yang menerima merasa relevan dengan informasi yang diberikan dan media yang digunakan sesuai dan mampu meningkatkan brand awareness. Maka saat itulah sebuah komunikasi merek dapat dikatakan berhasil.
Penutup
Brand communication adalah salah satu strategi pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk membangun hubungan jangka panjang dengan stakeholder perusahaan.
Keberhasilan dari strategi ini dapat memberikan keuntungan berupa meningkatnya brand awareness, citra positif dan loyalitas pelanggan terhadap sebuah brand.
Apakah Anda tertarik untuk menerapkan dan menguji strategi komunikasi merek di atas? Dapatkan layanan konsultasi seputar bisnis digital bersama Sasana Digital, untuk hasil yang maksimal!
Comments are closed