Advokat Fredi Moses Ulemlem, SH., MH.: Hati-Hati Terhadap Penumpang Gelap Dalam Pilpres 2024

  • Home
  • HOT NEWS
  • Advokat Fredi Moses Ulemlem, SH., MH.: Hati-Hati Terhadap Penumpang Gelap Dalam Pilpres 2024
Advokat Fredi Moses Ulemlem, SH., MH.: Hati-Hati Terhadap Penumpang Gelap Dalam Pilpres 2024

Jakarta, (variabanten.com)-Waspada penumpang gelap di pilpres 2024, siapa saja penumpang gelap itu? Penumpang gelap di pilpres 2024 adalah Mereka para kelompok oligarki, kapitalis, Komprador, kelompok yang menjadi bagian dari orba dan kaum radikal agama.

Para elite politik dan para Paslon pilpres 2024 agar jauhi diri dari penumpang gelap yang anti-Pancasila. Sebab, penumpang gelap hanya memanfaatkan momentum politik elektoral untuk kepentingan ideologisnya.

Diharapkan intensitas narasi dari elite politik dan pendukung para paslon jangan mendelegitimasi proses dan hasil Pilpres 2024, melalui reproduksi hoaks, misinformasi dan disinformasi yang berpotensi melahirkan titik-titik kerawanan.

Para elite politik, Paslon Pilpres dan publik harus ikut memelihara kondusivitas sosial-politik dengan menahan diri dari tindakan yang dapat meningkatkan kerawanan keamanan terutama saat pilpres berjalan.

Stop produksi hoaks, misinformasi dan disinformasi. Hentikan ujaran kebencian serta provokasi. Apalagi nantinya menjelang pengumuman resmi hasil Pemilu 2024 oleh KPU nantinya.

Pihak-pihak yang terus memprovokasikan masyarakat adalah penumpang gelap dalam Pemilu. penumpang gelap itu berbahaya bagi demokrasi.

Penumpang gelap dalam Pemilu yaitu kelompok yang melakukan delegitimasi terhadap penyelenggara pemilu dengan cara-cara di luar prosedur demokrasi yang sudah disepakati. Misalnya menyebarkan hoaks dan berita bohong di media sosial dengan berbagai jenis kebohongan. Misalnya klaim kemenangan atas hasil perhitungan cepat mendahului penetapan KPU.

Kemudian tidak mempunyai data yang valid yang tidak bisa dipertanggungjawabkan dalam melakukan tuduhan maupun klaim, contoh misalnya hasil perhitungan cepat.

Penumpang gelap juga mempunyai tujuan Indonesia konflik. Jika konflik terjadi, mereka mengambil keuntungan dan berpeluang menawarkan solusi selain sistem Demokrasi. VB-Putra Trisna.

Comments are closed